PSG INDONESIA MEDIA – Senin (31/7/2023), menandai batas waktu bagi Kylian Mbappé untuk memutuskan apakah akan mengaktifkan opsi perpanjangan kontrak hingga 2025 bersama Paris Saint-Germain (PSG). Striker Prancis berusia 25 tahun itu hingga kini belum mengubah pendiriannya, di tengah tekanan dari klub yang menunggu kemungkinan tawaran “merendahkan” dari Real Madrid.
Ultimatum tersebut pertama kali diumumkan oleh Presiden PSG, Nasser Al-Khelaïfi, pada konferensi pers peluncuran Luis Enrique, 5 Juli lalu. Al-Khelaïfi menegaskan, jika Mbappé ingin bertahan, ia harus menandatangani kontrak baru. Di balik layar, sang presiden menekankan bahwa keputusan harus segera dibuat: “Jika ia tidak ingin menandatangani, pintu terbuka.”
Kontrak Mbappé akan habis pada akhir musim 2023-2024. Dalam surat resmi kepada PSG, ia menyatakan tidak ingin mengaktifkan opsi perpanjangan satu musim. Jika Mbappé tetap diam hingga batas waktu 31 Juli, Mbappe bisa meninggalkan PSG secara bebas transfer tahun depan, yang tetap menjadi sumber ketegangan dengan manajemen klub.
Baca juga: Kylian Mbappé Ungkap Alasan Ingin Tinggalkan PSG dalam Wawancara Eksklusif
Di klub, pihak PSG menegaskan bahwa Mbappé secara resmi bisa dijual. Pemain tersebut sebelumnya tidak dibawa dalam tur pramusim ke Jepang dan Korea Selatan. Manajemen klub juga yakin Mbappé sudah memiliki kesepakatan dengan Real Madrid untuk pindah secara bebas musim panas mendatang.
Hingga saat ini, belum ada pembicaraan langsung antara Mbappé dengan Al-Khelaïfi. Klub bahkan menawarkan pertemuan resmi, namun striker itu tidak merespons. PSG juga sempat menawarkan klausul penjualan musim panas mendatang, tetapi ditolak Mbappé.
Presiden PSG tetap tegas. Jika seorang pemain secara publik maupun privat menyatakan tidak ingin meninggalkan klub secara gratis, posisi klub tidak berubah. Sumber internal menyebut Mbappé telah menyatakan hal ini delapan kali. Ketidaksediaan PSG melepasnya musim lalu, saat ada tawaran dari klub seperti Liverpool, disebut sebagai salah satu alasan ketegangan.

PSG pun bersiap menerima kemungkinan tawaran “sangat rendah dan merendahkan” dari Real Madrid, sebagai formalitas sebelum mereka menolak transfer. Kemungkinan Barcelona menjadi tujuan Mbappé tidak realistis, karena klub Catalan tidak mampu memenuhi harga yang diminta PSG, sementara Mbappé sendiri ingin bermain di Madrid.
Meski demikian, Mbappé menegaskan akan tetap bermain untuk PSG musim ini untuk memenuhi kontraknya. Ia terlihat rajin mengikuti latihan meski masuk kelompok pemain yang dianggap “tidak diinginkan” dan tetap hadir di berbagai kegiatan publik, meski hal ini sempat membuat manajemen kesal.
Situasi ini menimbulkan ketegangan menjelang musim baru, termasuk bagaimana sambutan ultras saat kompetisi Ligue 1 dimulai 12 Agustus mendatang. PSG juga masih mempertimbangkan daftar 25 pemain untuk Liga Champions, termasuk kemungkinan nama Mbappé dicoret, keputusan yang akan diumumkan 4 September mendatang.
Klik di sini untuk melihat lengkap berita transfer Mbappe ke Real Madrid