Joao Neves dan Vitinha di laga PSG vs Le Havre.
Kemenangan 3–0 PSG atas Le Havre kembali menunjukkan kepiawaian Luis Enrique dalam membangun kolektivitas tim.
Walau sejumlah pilar PSG dilanda cedera, dia mampu mendesain permainan tim dengan rotasi besar setelah jeda internasional. Ini bisa menjadi strategi jangka panjang dalam menjaga keberlanjutan performa PSG di kompetisi domestik dan Eropa.
Dan dalam konteks ini, kemenangan PSG atas Le Havre adalah bukti bahwa fondasi sistem Enrique semakin kuat.
Baca juga: PSG Cukur Le Havre 3-0, Kembali ke Puncak Liga Jelang Hadapi Tottenham
“Setiap kali ada jadwal padat atau setelah jeda internasional, ia selalu melakukan banyak rotasi. Mungkin ini mengecewakan bagi fans yang datang ke stadion karena mereka tidak selalu melihat ‘PSG besar’, tapi PSG hari ini bermain baik, serius dan solid, melawan Le Havre yang juga bagus,” kata François Pinet, komentator bola di siaran After Foot usai laga PSG vs Le Havre, Minggu, 23 November 2025.
“Rasanya kita selalu melihat PSG yang sama di Parc des Princes: berjalan, menang, tetap di puncak. Tidak ada yang bisa dikeluhkan.”
PSG berhasil meraih tiga poin atas Le Havre. Tetapi, ini bukan kemenangan biasa seperti orang bayangkan karena menghadapi tim yang lebih lemah.
François Pinet menilai satu jam pertama, skor pembuka PSG tampak agak keras bagi Le Havre. Sebab Le Havre sendiri sebenarnya tampil dengan inisiatif.
Le Havre tidak “parkir bus”. Mereka punya dua-tiga peluang, termasuk beberapa penyelamatan Chevalier.
“Secara keseluruhan PSG tetap lebih baik, bahkan dengan banyak rotasi.”
“Di babak pertama, PSG punya peluang terbesar. Gonzalo Ramos seharusnya sudah bisa menutup laga di 30 menit pertama, tapi dia tidak melakukannya.”
Pelatih PSG Luis Enrique mengakui performa timnya jauh dari harapan dan menyebut “mustahil menang dengan…
Monaco membuka skor di menit ke-69. Berawal dari umpan panjang Salisu, Golovin mengirimkan crossing matang…
PSG kalah dari AS Monaco lewat gol tunggal dari Minamino. Chevalier menceritakan kondisi tim Paris…
Diallo menjelaskan bahwa kebiasaan itu bukan tanpa alasan. Baca selengkapnya di artikel ini.
Pelatih asal Spanyol itu melanjutkan dengan mengingatkan mengenai agenda berat PSG ke depan.
Pelatih PSG itu menambahkan mengenai idenya untuk mengidentifikasi pemain muda dengan potensi besar