PSG INDONESIA – Lionel Messi akan kembali menghadapi Paris Saint-Germain, mantan klubnya, dalam laga babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Inter Miami di Amerika Serikat, Minggu (29/6/2025) waktu setempat.
Laga PSG vs Inter Miami tak hanya menyajikan pertarungan antar juara, tapi juga reuni emosional sang megabintang dengan tim yang tak memberikan kesan manis dalam kariernya.
Messi bergabung dengan PSG pada musim panas 2021 setelah berpisah dari Barcelona secara dramatis. Kala itu, Blaugrana tak mampu memenuhi regulasi keuangan untuk memperpanjang kontraknya. PSG langsung menyodorkan kontrak dua tahun, dengan harapan membentuk trisula maut bersama Neymar dan Kylian Mbappé.
Namun, proyek besar PSG bersama Messi jauh dari kata sukses.
Dua Musim Mengecewakan di Paris

Selama dua musim membela PSG, Messi gagal mempersembahkan trofi Liga Champions yang begitu diidamkan klub. Di musim 2021/2022, PSG tersingkir di babak 16 besar usai disingkirkan Real Madrid secara dramatis. Setahun kemudian, giliran Bayern Munchen yang membuat PSG angkat koper lebih awal dari kompetisi elite Eropa.
Meski mampu meraih gelar domestik, performa Messi dinilai jauh dari ekspektasi. Situasi memburuk ketika fans PSG mulai menentangnya. Messi dan Neymar bahkan sempat menjadi sasaran nyanyian cemoohan dari para ultras Paris di Parc des Princes.
Baca juga: Vitinha Pemain Terbaik 2025
Isu Panas dengan Vitinha
Selain performa, hubungan Messi dengan sejumlah pemain PSG juga disorot media Prancis. Salah satunya adalah kabar bahwa Messi sempat menegur keras Vitinha karena gaya bermain keras sang gelandang saat latihan. Namun, isu tersebut dibantah langsung oleh Vitinha.
“Biasanya saya tidak berkomentar soal pemberitaan media, tapi kali ini saya harus. Cerita itu sepenuhnya tidak benar,” tulis Vitinha dalam klarifikasi di media sosial.
PSG Bangkit Pasca Messi
Menariknya, sejak Messi hengkang pada musim panas 2023, PSG justru mencatat perkembangan pesat. Di bawah arahan pelatih Luis Enrique, klub mengubah arah kebijakan transfer dari bintang besar menjadi proyek jangka panjang berbasis pemain muda.
Hasilnya, PSG menyapu bersih semua gelar domestik di musim 2024/25 dan akhirnya meraih trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub.
Vitinha menjadi bagian penting dalam kesuksesan tersebut bersama Nuno Mendes, João Neves, dan Gonçalo Ramos—empat pemain Portugal yang menjadi tulang punggung PSG.
Kini, PSG berambisi meraih gelar juara di edisi perdana Piala Dunia Antarklub dengan format baru. Langkah mereka dimulai melawan Inter Miami yang dipimpin oleh Messi—sang legenda yang dulu sempat “tak cocok” dengan atmosfer ibu kota Prancis.