PSG INDONESIA – Paris Saint-Germain menunjukkan kelasnya sebagai juara Eropa dengan kemenangan telak 4-0 atas Inter Miami dalam laga babak 16 besar FIFA Club World Cup 2025, Minggu (29/6/2025) di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta. Laga ini juga menandai pertemuan pertama Lionel Messi melawan mantan klubnya sejak pindah ke Amerika Serikat.
Joao Neves jadi bintang utama dengan dua gol di babak pertama, disusul gol bunuh diri Tomas Aviles dan gol dari Achraf Hakimi yang memastikan PSG unggul telak sebelum jeda. Klub asal Prancis itu akan menghadapi Bayern Munich di perempat final.
Jalannya Pertandingan
PSG membuka keunggulan cepat saat Desire Doue dilanggar dekat kotak penalti. Vitinha mengeksekusi bola mati dan mengirim umpan akurat ke Neves, yang menyundul bola ke sudut gawang melewati kiper Oscar Ustari.
Malapetaka bagi Miami berlanjut saat bek Noah Allen mengalami cedera dan digantikan oleh Aviles, yang langsung mendapat kartu kuning karena melanggar Nuno Mendes.
Menit ke-39, PSG menggandakan keunggulan setelah Fabian Ruiz mencuri bola dari Sergio Busquets. Operan cepat dari lini tengah berujung pada sepakan terarah Neves dari tengah kotak penalti — gol keduanya malam itu.
Tiga menit kemudian, Aviles makin apes ketika salah mengantisipasi umpan silang dan justru mencetak gol bunuh diri. PSG menutup babak pertama dengan skor 4-0 setelah Hakimi menyambar bola muntah hasil tembakannya sendiri yang sempat membentur kepala Ustari dan mistar.
Baca juga: PSG vs Inter Miami, Donnarumma Tepis Sundulan Messi
Messi Tak Berkutik
Lionel Messi tampil lebih aktif di babak kedua, namun tetap gagal mencetak gol. Percobaan pertamanya baru hadir di menit ke-51 melalui tembakan kaki kiri yang dibelokkan ke atas mistar. Donnarumma hanya mencatatkan tiga penyelamatan sepanjang laga, menunjukkan betapa minimnya ancaman dari Miami.
Pelatih PSG Luis Enrique memuji performa anak asuhnya namun tetap menekankan pentingnya konsistensi:
“Kami bermain luar biasa, tetapi ini baru awal. Target kami masih panjang di turnamen ini.”
Sementara itu, pelatih Inter Miami Javier Mascherano menyebut perbedaan kelas sebagai faktor utama:
“Kami mencoba yang terbaik, tapi PSG tim yang luar biasa. Messi dan pemain lainnya bekerja keras, namun hari ini bukan milik kami.”
