PSG INDONESIA – Dalam perbincangan Ballon d’Or tahun 2025, banyak yang menganggap Lamine Yamal sebagai kandidat kuat karena usia dan sensasinya.
Ada yang menyebut Hakimi lebih layak berada di depan Yamal dalam daftar Ballon d’Or, hanya saja Hakimi bukan remaja 17 tahun.
Yamal memang ajaib, penuh teknik dan daya tarik di lapangan. Tapi apakah cukup hanya dengan itu?
Sementara Hakimi tampil konsisten di level tertinggi, memenangkan trofi, dan menjadi elemen kunci PSG sepanjang musim.
Baca juga: PSG Kejar Waktu Amankan Transfer Ilya Zabarnyi Sebelum Lawan Inter Miami
Apakah dunia terlalu terpesona dengan usia muda dan lupa bahwa performa dan kontribusi nyata juga layak dihargai?
Beberapa suara netral justru menyebut Hakimi lebih pantas jika dilihat dari keseluruhan musim, bukan hanya momen viral.
“Musimnya (Hakimi) lebih solid dan lebih konsisten dibanding Lamine Yamal: statistik (untuk bek sayap, itu hebat! Pertandingan hebat, dia tampil! Permainan adil, selalu teladan di dalam dan luar lapangan). Jadi, kenapa tidak! Saya bilang, Ya,” tulis salah satu pengguna di X.